Kesunyian menghampiriku seketika
Derai air mataku pun berguguran seketika
Riuhnya suara isak tangis memecah kesunyian
Langit mendung turut menemaniku di kesunyian ini
Nanti tiada lagi gelak tawa renyah darimu
Nanti tiada lagi gelak tawa renyah darimu
Nanti tiada lagi senyum bijak dari wajahmu
Dan nanti ku tak bisa lagi bersamamu, Papa
Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anakmu
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anakmu
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Dan kini aku anakmu hanya bisa tersenyum ikhlas
Bersama embun fajar dan hujan senja
ku kan selalu sertakan doa semoga engkau mendapatkan tempat terindah di sisi-Nya
Kini semilir angin menemaniku di bawah kamboja
Di depan nisanmu diriku sungguh rapuh
dan mengatakan
"Selamat jalan, Papa...
Aku akan selalu rindu padamu, Papa..."
Love for Papa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar