Si
Bungsu
Aku adalah anak yg paling
disayangi bapaku. Semua keinginanku pasti bisa dikabulkan oleh bapaku. Semua
permintaanku pasti bisa dipenuhi oleh bapaku. Kalau sudah demikian, aku pun
bisa mendapatkan semuanya dengan sangat mudah. Hhhmmm… mungkin juga aku bisa
meminta bagianku dari harta warisan bapaku. Dengan begitu aku bisa pergi
bersenang-senang dengan teman-temanku hingga puas.
Si
Sulung
Aku juga anak yg disayang bapaku.
Semua keinginan dan permintaanku pasti dipenuhi oleh bapaku. Tapi aku berbeda
dengan dia. Tak pernah terpikirkan olehku untuk meminta harta warisan dari bapaku.
Tak pernah terpikirkan olehku untuk pergi bersenang-senang. Aku tahu dan aku
sadar kalau bapaku sudah tua. Aku harus menjaganya. Aku harus merawatnya.
Bapa
Aku adalah seorang yg sudah
tua renta. Aku sangat menyayangi anak-anakku. Semua keinginan mereka pasti akan
kukabulkan. Semua permintaan mereka pasti akan kupenuhi. Walaupun aku sudah tua
renta dan sakit-sakitan, tetapi apapun akan kulakukan demi kebahagiaan anak-anakku.
Teman-Teman
Si Bungsu
Hidup ini hanya untuk
sementara. Bagiku di hidup yg singkat ini, kita habiskan saja waktu kita dengan
bersenang-senang. Aku suka hidup bersenang-senang bersama dia. Dia yg memiliki
banyak uang dan harta yg berlimpah. Jadi tak perlulah kita berletih lesu untuk
bekerja. Tak perlulah kita stress untuk memikirkan semua permasalahan hidup yg
ada. Tak perlulah kita memusingkan hal-hal yg membuat kita pusing. Hidup ini
dibawa have fun aja. Hahaha…
Pemain
lainnya (1)
Memang hidup kita hanya untuk
sementara. Aku seorang hamba Tuhan, juga tahu akan hal itu. Tetapi hidup yg
singkat ini tak pantas kita habiskan dengan hanya bersenang-senang. Karena kesenangan
yg kalian rasakan itu hanyalah kesenangan sesaat. Hidup kita yg singkat ini
sebenarnya adalah bekal untuk kita di kehidupan selanjutnya. Dengan bekal yg
baik, dengan benih-benih kebaikan yg kita tanam, dengan buah-buah roh kudus yg
kita hasilkan, kita pasti mendapatkan kehidupan yg luar biasa indahnya.
Kehidupan yg penuh dengan kesenangan dan kebahagiaan yg kekal sejati seperti yg
difirmankan Tuhan.
Pemain
lainnya (2)
Sekaranglah saatnya kita
menyiapkan bekal yg baik, benih-benih kebaikan, dan buah-buah roh kudus sebelum
waktunya tiba. Waktu untuk menentukan apakah kalian layak mendapatkan kehidupan
yg penuh dengan kesenangan dan kebahagiaan yg kekal sejati itu? Sebab ada
tertulis “Bertobatlah sebab Kerajaan Allah sudah dekat” Tak maukah kalian
tinggal dan hidup di dalam Kerajaan Allah? Tak maukah kalian merasakan
kesenangan dan kebahagiaan yg kekal sejati itu?
Si
Bungsu
Kenapa semua ini terjadi?
Kenapa mereka pergi meninggalkanku? Kenapa mereka pergi di saat aku sudah tak
memiliki apa-apa? Aku butuh bantuan kalian. Aku sudah tak memiliki apa-apa.
Makan pun susah dan bahkan aku harus memakan sisa-sisa makanan orang lain untuk
bertahan hidup. Aku rindu kehidupanku yg dulu. Aku rindu bapa dan kakakku yg
selalu menyayangiku. Aku rindu hidup bahagia bersama mereka. Tetapi aku sudah
sangat berdosa. Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa. Aku
tidak layak lagi disebut anak bapa…
Pemain
lainnya (3)
"Aku adalah anak” dan
banyak sekali orang yang berkata, "Sekali menjadi anak akan selamanya
menjadi anak." Itu benar. “Sekali menjadi anak memang akan selamanya
menjadi anak," tetapi apa artinya itu? Satu hal yg kalian perlu sadari kita
ini adalah anak. Anak yg sudah melakukan dosa, anak yg sudah berbuat banyak
kesalahan pada Bapa kita, kita harus meminta maaf pada Bapa. Ingat “Tak ada
kata TERLAMBAT bagi Tuhan”. Kalau kita benar-benar tulus menyadari kesalahan
kita, yakinlah Tuhan akan mengampuni kesalahan kita terlebih lagi bapa kita. “Pulanglah
hai anakku, ada ampun Bapa bagimu”
Bapa
(sambil bernyanyi)
Pulanglah
anakKu
Bapa rindu berseru
Pulanglah hai anakKu
Ada ampun Bapa bagimu
Si
Bungsu
Aku pulang bapa… Aku minta
maaf, aku sangat berdosa terhadap surge dan terhadap Bapa.
Si
Sulung
Sungguh tak pantas dia pulang,
diterima baik dan dimuliakan oleh bapa. Aku yg selama ini selalu berada di
samping Bapa, tak pernah dimuliakan seperti itu. Haruskah aku iri dengan dia?
Bapa
Aku bahagia anakku sudah
kembali. “Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah
hilang dan didapat kembali”. Tak perlu ada rasa malu, tak perlu ada rasa iri, tak
perlu ada rasa bersalah. Semua sama di mataku. “Segala kepunyaanku adalah
kepunyaanmu”, segala kepunyaanku adalah kepunyaan anak-anakku juga. “Kita patut
bersukacita dan bergembira karena ia telah mati dan menjadi hidup kembali, ia
telah hilang dan didapat kembali”
Pemain
lainnya (4)
Tanpa banyak tuntutan dan
paksaan. Saat sang anak, kita semua, Bapa datang menjemputnya dan merangkul
dalam kesunyian tanpa kata dan suara. Kesunyian yang yang merasuki perjumpaan,
merobek hati dan akal budi, mengusap airmata dengan cinta. Merajut hati yang
tercabik dengan dekapan dan sapaan keheningan. Kesejukkan di kala ada
kegalauan. Pengampunan kala ada dendam. Penerimaan dalam penolakkan.
Pemain
lainnya (5)
Cinta yang mengabaikan
kelemahan. Menampilkan kehangatan di hadapan pengkhianatan dan penerimaan.
Menampar kesombongan dengan kelembutan. Cinta sebagai tawaran pendamaian. Permenungan
ini mengajak kita untuk kembali melihat makna cinta sejati. Dunia kita, saat
ini, yang penuh dengan tawaran pertikaian dan balas dendam telah memberangus
hati kita sebagai manusia yang manusiawi. Dunia yang merubah sosok manusia yang
manusiawi menjadi manusia yang tak perduli. Siraman cinta Allah mengingatkan
kita untuk senantiasa menyirami dunia yang penuh luka ini dengan penerimaan
yang penuh. Penerimaan penuh yang utuh manusiawi dan ilahi. Seperti tawaran
cinta Allah yang tanpa pamrih. Seperti seorang ayah yang senantiasa menantikan
kembalinya sang anak dari pelarian pengkhianatannya.
~Created by Mei~