Rabu, 16 Januari 2013

Get Well Soon, Mei

Berawal dari perkenalan diri seorang gadis lugu
yang hanya bisa diam membisu
yang tak mengerti apa-apa tentang dunia barunya
yang tak paham apa-apa tentang pelajaran yang ingin digelutinya
tapi tetap mencoba bergabung dan mulai belajar perlahan
kemudian turut dalam obrolan kecil
yang berlanjut menjadi guraian canda tawa
hingga menciptakan keakraban dan kepedulian

Gadis yang baru mulai belajar itu
terbaring lemah tanpa daya
merasa sepi tanpa canda tawa
kemudian ZEE pun hadir
membawa obrolan kecil itu lagi
membawa guraian canda tawa lagi
membawa keakraban dan kepeduliaan lagi
"Get well soon, RusmeiRelles Lumban Gaol
and thank you, ZEE"




Jumat, 04 Januari 2013

Selamat Ulang Tahun Ratna

Rentang waktu
terkadang membuat kita lupa
bahwa kita adalah debu tanah yg terlahir ke dunia
Rentang waktu
terkadang membuat kita lupa
bahwa kita adalah yg sudah lahir dan bertumbuh
Rentang waktu
terkadang membuat kita lupa
bahwa kita sudah semakin dewasa

Bergeraklah perlahan hai sang waktu
dan berhentilah sejenak walau tuk sekali ini saja
Karena kali ini waktu tak boleh terlambat
Karena apa?
Karena ada ucapan SELAMAT ULANG TAHUN yg harus disampaikan
harus disampaikan tepat pada waktunya

SELAMAT ULANG TAHUN
biarpun tak semahal berlian
meskipun tak sewangi bunga mawar
ataupun tak seindah cahaya pelangi
tapi hanya kalimat sederhana dengan iringan doa
yg bisa kami berikan
untuk kakak tercinta
untuk penasehat tercinta
untuk istri tercinta











~Created by Mei~

Rabu, 02 Januari 2013

Anak Bungsu yang Hilang


Si Bungsu
Aku adalah anak yg paling disayangi bapaku. Semua keinginanku pasti bisa dikabulkan oleh bapaku. Semua permintaanku pasti bisa dipenuhi oleh bapaku. Kalau sudah demikian, aku pun bisa mendapatkan semuanya dengan sangat mudah. Hhhmmm… mungkin juga aku bisa meminta bagianku dari harta warisan bapaku. Dengan begitu aku bisa pergi bersenang-senang dengan teman-temanku hingga puas.

Si Sulung
Aku juga anak yg disayang bapaku. Semua keinginan dan permintaanku pasti dipenuhi oleh bapaku. Tapi aku berbeda dengan dia. Tak pernah terpikirkan olehku untuk meminta harta warisan dari bapaku. Tak pernah terpikirkan olehku untuk pergi bersenang-senang. Aku tahu dan aku sadar kalau bapaku sudah tua. Aku harus menjaganya. Aku harus merawatnya.

Bapa
Aku adalah seorang yg sudah tua renta. Aku sangat menyayangi anak-anakku. Semua keinginan mereka pasti akan kukabulkan. Semua permintaan mereka pasti akan kupenuhi. Walaupun aku sudah tua renta dan sakit-sakitan, tetapi apapun akan kulakukan demi kebahagiaan anak-anakku.

Teman-Teman Si Bungsu
Hidup ini hanya untuk sementara. Bagiku di hidup yg singkat ini, kita habiskan saja waktu kita dengan bersenang-senang. Aku suka hidup bersenang-senang bersama dia. Dia yg memiliki banyak uang dan harta yg berlimpah. Jadi tak perlulah kita berletih lesu untuk bekerja. Tak perlulah kita stress untuk memikirkan semua permasalahan hidup yg ada. Tak perlulah kita memusingkan hal-hal yg membuat kita pusing. Hidup ini dibawa have fun aja. Hahaha…

Pemain lainnya (1)
Memang hidup kita hanya untuk sementara. Aku seorang hamba Tuhan, juga tahu akan hal itu. Tetapi hidup yg singkat ini tak pantas kita habiskan dengan hanya bersenang-senang. Karena kesenangan yg kalian rasakan itu hanyalah kesenangan sesaat. Hidup kita yg singkat ini sebenarnya adalah bekal untuk kita di kehidupan selanjutnya. Dengan bekal yg baik, dengan benih-benih kebaikan yg kita tanam, dengan buah-buah roh kudus yg kita hasilkan, kita pasti mendapatkan kehidupan yg luar biasa indahnya. Kehidupan yg penuh dengan kesenangan dan kebahagiaan yg kekal sejati seperti yg difirmankan Tuhan.

Pemain lainnya (2)
Sekaranglah saatnya kita menyiapkan bekal yg baik, benih-benih kebaikan, dan buah-buah roh kudus sebelum waktunya tiba. Waktu untuk menentukan apakah kalian layak mendapatkan kehidupan yg penuh dengan kesenangan dan kebahagiaan yg kekal sejati itu? Sebab ada tertulis “Bertobatlah sebab Kerajaan Allah sudah dekat” Tak maukah kalian tinggal dan hidup di dalam Kerajaan Allah? Tak maukah kalian merasakan kesenangan dan kebahagiaan yg kekal sejati itu?

Si Bungsu
Kenapa semua ini terjadi? Kenapa mereka pergi meninggalkanku? Kenapa mereka pergi di saat aku sudah tak memiliki apa-apa? Aku butuh bantuan kalian. Aku sudah tak memiliki apa-apa. Makan pun susah dan bahkan aku harus memakan sisa-sisa makanan orang lain untuk bertahan hidup. Aku rindu kehidupanku yg dulu. Aku rindu bapa dan kakakku yg selalu menyayangiku. Aku rindu hidup bahagia bersama mereka. Tetapi aku sudah sangat berdosa. Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa. Aku tidak layak lagi disebut anak bapa…

Pemain lainnya (3)
"Aku adalah anak” dan banyak sekali orang yang berkata, "Sekali menjadi anak akan selamanya menjadi anak." Itu benar. “Sekali menjadi anak memang akan selamanya menjadi anak," tetapi apa artinya itu? Satu hal yg kalian perlu sadari kita ini adalah anak. Anak yg sudah melakukan dosa, anak yg sudah berbuat banyak kesalahan pada Bapa kita, kita harus meminta maaf pada Bapa. Ingat “Tak ada kata TERLAMBAT bagi Tuhan”. Kalau kita benar-benar tulus menyadari kesalahan kita, yakinlah Tuhan akan mengampuni kesalahan kita terlebih lagi bapa kita. “Pulanglah hai anakku, ada ampun Bapa bagimu”

Bapa
(sambil bernyanyi)
Pulanglah anakKu
Bapa rindu berseru
Pulanglah hai anakKu
Ada ampun Bapa bagimu

Si Bungsu
Aku pulang bapa… Aku minta maaf, aku sangat berdosa terhadap surge dan terhadap Bapa.

Si Sulung
Sungguh tak pantas dia pulang, diterima baik dan dimuliakan oleh bapa. Aku yg selama ini selalu berada di samping Bapa, tak pernah dimuliakan seperti itu. Haruskah aku iri dengan dia?

Bapa
Aku bahagia anakku sudah kembali. “Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali”. Tak perlu ada rasa malu, tak perlu ada rasa iri, tak perlu ada rasa bersalah. Semua sama di mataku. “Segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu”, segala kepunyaanku adalah kepunyaan anak-anakku juga. “Kita patut bersukacita dan bergembira karena ia telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali”

Pemain lainnya (4)
Tanpa banyak tuntutan dan paksaan. Saat sang anak, kita semua, Bapa datang menjemputnya dan merangkul dalam kesunyian tanpa kata dan suara. Kesunyian yang yang merasuki perjumpaan, merobek hati dan akal budi, mengusap airmata dengan cinta. Merajut hati yang tercabik dengan dekapan dan sapaan keheningan.  Kesejukkan di kala ada kegalauan. Pengampunan kala ada dendam. Penerimaan dalam penolakkan.

Pemain lainnya (5)
Cinta yang mengabaikan kelemahan. Menampilkan kehangatan di hadapan pengkhianatan dan penerimaan. Menampar kesombongan dengan kelembutan. Cinta sebagai tawaran pendamaian. Permenungan ini mengajak kita untuk kembali melihat makna cinta sejati. Dunia kita, saat ini, yang penuh dengan tawaran pertikaian dan balas dendam telah memberangus hati kita sebagai manusia yang manusiawi. Dunia yang merubah sosok manusia yang manusiawi menjadi manusia yang tak perduli. Siraman cinta Allah mengingatkan kita untuk senantiasa menyirami dunia yang penuh luka ini dengan penerimaan yang penuh. Penerimaan penuh yang utuh manusiawi dan ilahi. Seperti tawaran cinta Allah yang tanpa pamrih. Seperti seorang ayah yang senantiasa menantikan kembalinya sang anak dari pelarian pengkhianatannya.


~Created by Mei~